Pada Hari Senin (22/11) SD IT Alam Harapan Ummat Purbalingga mengikuti pembukaan pelatihan Program Organisasi Penggerak (POP). Program ini merupakan mandat dari Kemdikbudristek kepada JSIT Indonesia melalui SK Nomor 2314/B.B2/GT/2020. Pelatihan POP ditujukan kepada 93 SD/SDIT sebagai sekolah sasaran yang meliputi 33 Kab/Kota se-Jawa Tengah dan 32 Kab/Kota se-Jawa Timur. Peserta POP JSIT Indonesia adalah para guru sebanyak 2.350 orang dan 93 kepala sekolah.
Pembukaan Pelatihan POP dilakukan secara virtual melalui zoom meeting. Hadir dalam pembukaan tersebut Ustadz Suhartono, M.Pd. selaku Sekjen JSIT Indonesia, Bapak Tri Gunawan Setiadi, SH.,MH. selaku kadisdik Kabupaten Purbalingga dan Bapak Cukup Riyanto, S.Pd. selaku Direktur Operasional LPIT Harapan Ummat Purbalingga. Hadir pula Coach Kuserin Tajeri dan Fadhillah sebagai fasilitator serta 39 Bapak/Ibu guru dan 1 Kepala Sekolah sebagai peserta.
Dalam sambutannya, Ustadz Suhartono menjelaskan tentang profil JSIT Indonesia dan hadirnya POP untuk menjawab tantangan pendidikan di Indonesia.
“Intervensi POP JSIT Indonesia berfokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kepala sekolah-guru dengan membekali mereka paradigma baru dalam pembelajaran. Melalui intervensi ini diharapkan terjadi proses transformasi pendidikan di setiap sekolah sasaran menuju level yang lebih tinggi bahkan tertinggi untuk mendukung tercapainya Profil Pelajar Pancasila”, terang Suhartono.
Bapak Tri Gunawan Setiadi memberikan apresiasi atas peran serta JSIT Indonesia dalam memajukan pendidikan di Indonesia melalui POP ini. Menurutnya POP tersebut harus didukung dan ditularkan ke banyak sekolah agar semuanya maju bersama.
Sejalan dengan yang disampaikan Kadisdik tersebut, Bapak Cukup Riyanto memberikan arahan khusus kepada peserta untuk semaksimal mungkin mengikuti kegiatan ini demi terwujudnya SIT Harapan Ummat sebagai sekolah rujukan.
“Pelatihan ini adalah kesempatan istimewa untuk belajar langsung dari para fasilitator. Ikutilah dengan maksimal. Hasil dari pelatihan sedapat mungkin kita terapkan dalam pembelajaran di kelas sebagai upaya menjadikan SIT Harapan Ummat Purbalingga sebagai sekolah rujukan”, pungkas Cukup Riyanto.
Kegiatan pembukaan pelatihan ini ditutup dengan perkenalan dan penjelasan teknis pelatihan oleh para fasilitator. Selama 2 pekan ke depan (22 November – 4 Desember 2021) para peserta akan dilatih membuat Desain Pembelajaran Berbasis ADLX dengan Pendekatan Terpadu.